Welcome to my Blog

Pahami Masalah Busi yang Cepat Mati pada Kendaraan

January 27, 2023

Memahami Masalah Busi yang Cepat Mati pada Kendaraan

Busi adalah komponen penting dalam sistem pembakaran kendaraan. Busi membantu dalam proses pembakaran bahan bakar dan menyalakan mesin kendaraan. Namun, busi seringkali menjadi masalah bagi pemilik kendaraan karena sering mati dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan mesin kendaraan tidak berfungsi dengan baik dan menyebabkan kerusakan pada mesin.


Memahami Masalah Busi yang Cepat Mati pada Kendaraan

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan busi mati dengan cepat adalah kondisi pembakaran yang tidak sempurna. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai masalah seperti karburator yang tersumbat, kebocoran di mesin, atau setelan yang tidak tepat. Jika kondisi pembakaran tidak sempurna, busi akan lebih cepat mati karena tidak dapat menyalakan mesin dengan baik.

Selain itu, jenis busi yang digunakan juga dapat mempengaruhi umur busi. Busi racing atau busi dengan performa tinggi seringkali lebih mahal dibandingkan dengan busi standar. Namun, jika kondisi mesin tidak sehat atau pembakaran tidak sempurna, busi racing juga akan cepat mati. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis busi yang sesuai dengan kondisi mesin dan tujuan penggunaan kendaraan.

Memahami Masalah Busi yang Cepat Mati pada Kendaraan

Untuk mengatasi masalah busi yang sering mati, penting untuk memeriksa kondisi pembakaran di mesin dan mengecek setelan karburator. Jika masalah terletak pada kondisi pembakaran atau setelan yang tidak tepat, perbaikan harus dilakukan sebelum membeli busi baru. Selain itu, memilih jenis busi yang sesuai dengan kondisi mesin dan tujuan penggunaan kendaraan juga penting untuk memperpanjang umur busi.

Juga penting untuk diingat bahwa busi yang mati bukan hanya menyebabkan masalah pada mesin, tetapi juga dapat menurunkan efisiensi bahan bakar dan meningkatkan emisi gas buang. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi masalah busi yang sering mati secepat mungkin untuk menjaga kendaraan dalam kondisi yang baik dan mengurangi dampak lingkungan.

Memahami Masalah Busi yang Cepat Mati pada Kendaraan

Jika Anda merasa kesulitan mengatasi masalah busi yang sering mati atau tidak yakin tentang jenis busi yang sesuai untuk kendaraan Anda, sebaiknya konsultasikan dengan mekanik profesional atau dealer kendaraan. Mereka akan dapat memberikan saran yang tepat dan membantu dalam mengatasi masalah busi yang sering mati.

Masalah Utama Pada Mesin Mobil Diesel

January 27, 2023


Masalah Utama Mesin Mobil Diesel

Anda salah satu pemilik mobil diesel? Baik itu diesel Euro 2 maupun Euro 4  memiliki kesamaan dalam hal hemat, yaitu kisaran 30% hemat bahan bakarnya dibanding mesin bensin.
Perbedaan utamanya mesin diesel Euro 2 dibanding Euro 4 ada pada rancang bangun atau settingan mesinnya. Jika mesin diesel Euro 2 menggunakan Injection Pump atau diseeting untuk solar maksimal sulfur 500ppm. Sedangkan Euro 4 disetting untuk solar maksimal sulfur 50ppm karena pada Euro 4 Injection Pump sudah tidak ada lagi dan diganti teknologi Commonrai Rail.

Di Indonesia, komposisi kandungan sulfur solar yang tersedia, untuk:
Pertaminadex 350ppm, Dexlite 1200ppm, Biosolar 1200ppm, Solar B-30 1200ppm, Solar B-40 910ppm, dan solar B-50 750ppm

Seperti kita pahami, bahwa 95% mesin mobil diesel terlebih Euro 4 rusak atau Overhaul akibat kandungan sulfur dan kandungan air dari bahan bakar solar. Hal ini karena kedua kandungan ini bisa melonjak naik jika tersimpan lama atau cara simpannya yang salah, utamanya pergesaran dari cuaca panas ke dingin seperti malam hari. Atau detailnya, Sulfur Content danWater Content tinggi 100% menyababkan Part Fuel Line System seperti Injector gampang mampet, begitu juga pada Silinder Head, Booring, piston, EGR, Turbo, Catalytic mudah sekali korosi dan kotor berkerak.

Jadi, dalam hal menilai atau menentukan kualitas solar jangan hanya berdasar pada harganya saja tapi juga harus dilihat kandungan komposisinya, terutama pada kedua kandungan tersebut diatas yaitu kandungan sulfur dan kandungan air

Semua solar apapun merk dan jenisnya, mulai harga termurah hingga paling mahal dalam proses pembuatannya memiliki tahapan yang sama. yaitu Destilasi, Cracking, Reforming, Polimerasi Alkilasi, Treating, dan yang terakhir namanya proses Blending.

Yang membedakan hanyalah cara pengurangan sulfurnya. Dalam dunia Refinery, cara pengurangan sulfur bisa melalui Hydrodesulfurisation (HDS) atau ditambahkannya zat aditif yang disebut Dispersant.

Kembali pada proses Blending, Untuk jenis solar performa tinggi seperti Solardex/ Pertaminadex ada tahapan proses lanjutan. Yaitu ditambahkannya beberapa zat aditif dengan beragam keperuntukannya, seperti;
1. Demulsifier, menjaga kemurnian solar dari campuran/ kontaminasi air
2. Detergecy, membersihkan mesin dari kotoran atau kerak deposit 
3. Corrosion Inhibitor, pelindung korosi atau sebagai anti karat
4. Antifoaming, mencegah terjadinya buih dari solar

Artinya, setelah proses Blending, khusus untuk jenis solar performa rendah seperti Biosolar atau sejenisnya bisa dilakukan tahapan proses lanjutan seperti Pertaminadex/ Solardex

FOLLOW @ INSTAGRAM

About Us

Recent

Random